Dalam menjalani hukuman membersihkan halaman sekolah karena melanggar peraturan sekolah, BoBoiBoy, Gopal dan Fang diubah menjadi kecil secara mendadak oleh Probe dalam rencana Adu Du untuk menumpas BoBoiBoy. Setelah menjadi cemas dan berkelahi sesama sendiri sesaat, BoBoiBoy mengusulkan supaya mereka berjalan kaki ke toko Tok Aba untuk bertemu dengan Ying dan Yaya di mana BoBoiBoy telah berjanji dengan dua perempuan itu untuk membuat pekerjaan rumah bersama-sama. Gopal mengeluh bahwa dengan tubuh mereka yang kecil, mungkin tiga hari baru sampai. Jadi, BoBoiBoy menyarankan agar mereka melalui Lorong Pak Senin Koboi, meskipun mereka pasti menghadapi ancaman Kucing Sewel, karena itu hanya jalan yang paling dekat. Fang menambahkan saran supaya mereka pergi ke kantin dahulu.
Sementara itu, Ying dan Yaya sedang membuat kerja sekolah di toko Tok Aba. Ying dengan rasa tidak sabar bersungut akan keterlambatan BoBoiBoy dan kawan-kawan. Balas Yaya, sesungguhnya mereka terpaksa terlambat karena berlaku, tetapi tidak harus seperti ini lewat. Tok Aba mendengar percakapan mereka, maka Yaya menjelaskan perihal BoBoiBoy berlaku dengan jujur. Tok Aba memuji tindakan yang diambil terhadap BoBoiBoy dan menjanjikan denda tambahan buat cucunya atas kesalahannya itu.
Di kantin sekolah, Fang menghidupkan Elang Bayang dari lantai sehingga dia, BoBoiBoy dan Gopal bisa naik ke meja kantin untuk langkah berikutnya. Akan tetapi, Helang Bayang tidak larat menumpangkan tiga orang lalu terjatuh. Jadi, mereka bertiga terpaksa memanjat sampai ke atas meja. Setibanya di situ, Fang menunjukkan biskuit Yaya dalam tabung sebagai langkah berikutnya, membuat BoBoiBoy terkejut. Gopal menjelaskan bahwa Yaya turut mengancam Bibi Kantin supaya membeli biskutnya. Apapun, setiap seorang dari mereka memikul sebiji biskuit untuk dibawa ke luar sekolah.
Sementara itu, Adu Du masih menunggu kepulangan Probe, ketika mesin cuci yang sudah dikecilkan dalam pegangannya itu tiba-tiba mengecil lagi, mendorong Adu Du untuk menginterogasi Komputer. Komputer menjelaskan bahwa formula pelemahan yang dirancang oleh Adu Du itu terlebih hebat sehingga siapapun yang terkena pancaran itu lama-kelamaan menjadi debu dan hilang dari dunia, membuat majikannya itu merasa besar hati dengan ‘kesuksesan’ yang seakan-akan dalam genggamannya, lalu memanggil balik Probe yang terkial-kial mencari tiga orang anak itu di area sekolah.
Setibanya di Lorong Pak Senin Koboi sambil memikul biskuit Yaya, BoBoiBoy secara tiba-tiba mengecil lagi, disusul oleh Fang dan Gopal. Gopal menjadi cemas, tetapi BoBoiBoy mendesak teman-temannya supaya berlari cepat. Di tengah-tengah perjalanan melawan waktu ini, sudah tentu mereka bertabrakan dengan Kucing Sewel. Fang bertindak dahulu dengan menghidupkan Tikus Bayang untuk menyumbat biskuit Yaya yang dibawanya ke dalam kucing itu. Sekali makan, kucing itu tiba-tiba menjadi pening dan berperilaku aneh.
Oleh yang demikian, BoBoiBoy dan Gopal baru menyadari tujuan sebenarnya Fang membeli biskuit Yaya. BoBoiBoy tidak setuju dengan tindakan Fang itu, tetapi Gopal membujuknya, asalkan selamat. Akan tetapi, efek biskuit pada Kucing Sewel sementara saja; kucing itu bangkit kembali dan menyerang mereka. Fang menyuruh BoBoiBoy dan Gopal menyumbat biskuit-biskuit yang dibawa mereka karena tiga biji biskuit diperlukan untuk merobohkan kucing itu.
Tanpa dapat mengharapkan bantuan Fang yang tiba-tiba bersikeras kepala, BoBoiBoy berubah menjadi BoBoiBoy Gempa dan menghasilkan Tanah Pelindung untuk melindungi Gopal dari terkaman Kucing Sewel. Kemudian, dia beralih ke bentuk BoBoiBoy Topan dan melemparkan biskuit ke arah kucing itu dengan Pusaran Topan, tetapi kucing itu sempat menghindar dan biskuit itu terkena tembok rumah. Nyaris diterkam oleh Kucing Sewel, BoBoiBoy menjadi BoBoiBoy Halilintar dan cepat mengelak dengan Gerakan Kilat untuk pergi mencabut biskutnya yang tersumbat pada tembok.
Fang yang bermalas menyaksikan aksi BoBoiBoy tiba-tiba dikejar oleh Kucing Sewel; bahkan mencoba membujuknya supaya mengejar BoBoiBoy, namun kucing itu tetap mengejar Fang. Fang menghidupkan Helang Bayang untuk menjauhi Kucing Sewel, tetapi kucing itu dapat mengejar dan menjatuhkan Fang dari udara. Akhirnya, BoBoiBoy mendapat satu lagi peluang untuk menggagalkan Kucing Sewel dengan menjadi BoBoiBoy Taufan lalu melontarkan kembali biskuit ke arah binatang buas itu dengan Rotasi Topan, kemudian berubah menjadi BoBoiBoy Gempa dan menahan kaki-kaki kucing itu dengan mengontrol tanah sehingga biskuit itu masuk ke dalam mulut kucing, dan akhirnya meminta Gopal menyumbat biskutnya ke dalam mulut kucing Sewel.
Gopal mencoba melakukannya dengan menembus Tanah Pelindung dan melesat ke arah kucing itu dengan biskutnya, tetapi dia gagal melontarkan biskutnya. Lebih memperburuk keadaan, BoBoiBoy, Gopal dan Fang mengecil lagi, kemudian Kucing Sewel terlepas dari Tanah Penahan lalu mendapat keuntungan besar dalam pertarungan dengan tiga manusia kecil itu.
Di Markas Kotak, Probe mengusulkan kepada Adu Du supaya mengganti judul animasi BoBoiBoy ke Incik Boss dan Probe sempena menyambut kemenangan mereka atas musuh-musuh mereka, siap dengan lagu tema yang menyaduri lagu tema BoBoiBoy. Adu Du setuju dengan rekomendasi bernas itu dan bernyanyi bersama. Akan tetapi, hiburan mereka disampuk oleh kedatangan Yaya dan Ying yang muncul dari lemari es dalam markas bersama tiga teman pria mereka dalam keranjang.
Adu Du dengan rasa cemas dan marah bertanya bagaimana mereka tahu lokasi markasnya; Fang dalam keranjang menjawab bahwa dia memberitahu mereka lokasi. Tambahkan BoBoiBoy, mereka berhasil mengalahkan Kucing Sewel di Lorong Pak Senin Koboi ketika Fang menahan kucing itu dengan Radius Bayang dan Gopal mengganti sehelai daun layu bersebelahannya menjadi ikan kering sehingga kucing itu membuka mulutnya dan senang untuk BoBoiBoy menyumbat biskuit terakhir. Afiliasi biskuit ketiga dan bayangan ikan kering membuat Kucing Sewel bertambah gila dan mengancam, tetapi BoBoiBoy berubah ke bentuk BoBoiBoy Halilintar dan membuat Pelindung Halilintar untuk menjinakkan kucing itu. Jadi, mereka bertiga dapat mengontrol kucing itu untuk pergi ke toko Tok Aba.
Setelah menghabiskan ceritanya, BoBoiBoy menyuruh Adu Du membesarkan dia dan kawan-kawannya kembali, tetapi Adu Du dengan degillnya mengancam Yaya dan Ying pula dengan pancaran pengecil. Dua gadis itu bertindak cepat dengan membuka cermin untuk memantulkan sinar dan menghalakannya ke arah Adu Du.
Seketika setelah terkena pancaran pengecil, Adu Du menyuruh Probe membawakannya formula pembesaran, tetapi Probe menjelaskan bahwa musuh mereka telah membelasahnya lalu merampas formula itu. Nasib malang Adu Du bertambah dengan ibu lalat yang datang untuk membalas dendam setelah anaknya dipukul oleh Probe dalam episode terakhir.
Setelah dibesarkan kembali, BoBoiBoy dan Fang berterima kasih kepada Ying dan Yaya di depan toko Tok Aba. Ochobot yang bekerja dalam toko pergi menyambut kepulangan BoBoiBoy, tetapi terpandang Fang lalu pingsan. BoBoiBoy mengajukan Fang mengapa Ochobot pingsan setiap kali melihat wajah Fang, maka Fang dengan berat hati menjawab…