Episode 12 – Ketibaan Ibu Adu Du

Pada suatu pagi yang indah, Adu Du bangun dari tidurnya dengan begitu ceria. Bersama-sama dengan Probe, mereka menyanyikan lagu “Bangun Pagi, Senang Hati” dengan hati yang riang untuk merayakan dirinya yang baru sebagai “alien baik suci murni”.

Tetapi setelah habis menyanyi, Adu Du menjadi murung. Ketika ditanya Probe, katanya semenjak berubah menjadi baik dan tidak lagi bermusuhan dengan BoBoiBoy, jiwanya terasa seperti kosong. Dia mengumpamakan jiwanya seperti kaleng kosong. Probe pun berencana untuk mencarikan tuannya hobi yang baru untuk mengisi kekosongan hatinya. Adu Du bertanya apakah hobi yang sesuai untuk dirinya. Maka Probe mengusulkan hobi yang paling sesuai untuk tuannya itu, yaitu memancing.

Adu Du dan Probe pergi memancing di atas tangki air. Setelah tiga jam berlalu, langsung tidak ada seekor pun ikan. Probe memberitahu bahwa memancing membutuhkan kesabaran, maka Adu Du pun terus bersabar.

Sementara itu, BoBoiBoy datang ke toko kakeknya dengan kepenatan karena terpaksa menolong Nyonya Kantin membangun kembali kandang ayamnya yang telah terbakar. Ujar Ochobot, sejak BoBoiBoy memasuki TV, semakin terkenal dan lagi banyak orang meminta tolong darinya.

Tiba-tiba, BoBoiBoy dikejutkan oleh Gopal yang menghubungi melalui jam tangan komunikasinya. Dia meminta tolong memadamkan api yang membakar kios ayahnya. Sebelum BoBoiBoy bertolak, Tok Aba memakaikan cucunya masker asap (yang bercorak mancung kucing), bekal makanan dan botol air. Maka BoBoiBoy nyata terasa canggung untuk memakai benda itu.

Setibanya di tempat kejadian, seperti yang diharapkan oleh BoBoiBoy, rasa cemas di sana berubah menjadi cuit hati karena penampilannya yang seperti “budak tadika”. Lebih-lebih lagi ketika Gopal memerlinya dengan menunjukkan ke arah Tadika Mesra Pelangi dekat kios ayahnya.

Sementara itu, Adu Du pulang dari memancing dengan kesal karena hanya mendapatkan sampah. Kata Probe, itu tidak mengapa karena asalkan jiwanya sudah penuh, tetapi Adu Du masih sama. Lantas, Probe bercerita akan seorang arwah temannya yang berjiwa kosong sampai riwayatnya tamat setelah dua bulan memancing.

Adu Du cemas mendengar cerita itu, lalu menanyakan bagaimana dengan nasib dirinya. Probe menyarankan mereka menghubungi BoBoiBoy melalui jam tangannya untuk meminta tolong tentang masalah jiwa kosongnya. Tapi, BoBoiBoy mengatakan yang dia sedang sibuk memadamkan api di kios ayah Gopal, lalu terus memutuskan online.

Setelah diputuskan, Adu Du dan Probe dikejutkan oleh sepasang sepatu merah yang terletak di depan pintu Markas Kotaknya. Itu membuat Adu Du merasa terkejut lalu terus melesat masuk ke dalam markas. Sekali masuk, didapatinya ruang tamunya telah dikemas dengan elok. Tiba-tiba saja dia dikejutkan oleh panggilan timangan “Bubuchuk”, rupa-rupanya ibu Adu Du yaitu Ibu Bu yang datang mengunjungi anaknya!

Ibu Bu gembira bertemu kembali dengan anaknya, tetapi juga bertanya mengapa sudah lama tidak terdengar kabarnya. Probe merasa geli mendengar nama timangan Adu Du itu sementara pergi membawakan air untuk tamu kejutan itu. Adu Du bertanya mengapa ibunya tiba-tiba datang mengunjungi. Ibu Bu berkomentar tentang kondisi dalam rumahnya yang serba “buruk”. Untuk itu Adu Du mengujar bahwa itu saja yang termampu.

Ibu Bu mengingatkan anaknya supaya memberitahunya jika dia menginginkan apa-apa, ibunya itu bisa mensponsori semuanya karena bisnisnya, ibu Bu Butik pun sudah ada 3671 cabang. Probe mendengar percakapan itu dan kagum akan kekayaan si ibu kepada tuannya. Ibu Bu turut menasihati anaknya agar berpindah dari “tempat pembuangan sampah” yang didiaminya sambil menawarkan hunian yang lebih mewah.

Namun begitu, Adu Du membalas dengan bersikeras untuk mandiri dan sanggup hidup susah asalkan sukses dengan usaha dirinya sendiri. Ibu Bu tetap tidak senang dengan cara hidup anaknya, malah mengutuk kambing peliharaan anaknya padahal abang Adu Du maju ke depan dengan memelihara jerapah, gorila dan dinosaurus.

Kemudian, Probe datang menghidangkan minuman kepada tamu istimewanya itu. Sekali minum, Ibu Bu terasa nikmat sekali! Kata Probe, itu adalah air koko Tok Aba, membuat Ibu Bu tergamam sebentar karena sesungguhnya sumber energi kakao adalah sumber energi yang sudah punah di planet asal mereka. Setelah dijelaskan oleh Probe akan tujuan asal Adu Du, yaitu menaklukkan Bumi untuk mendapatkan kakao, maka Ibu Bu mulai memuji usaha anaknya itu lalu bertanyakan akan perkembangannya.

Tapi setelah diberitahu bahwa “progress tergendala” dan Adu Du telah berubah menjadi baik, dari gembira Ibu Bu terus berubah menjadi hampa lalu menegur anaknya bahwa seluruh keturunannya adalah jahat-jahat belaka, bahkan yang paling baik pun adalah Pakyeye yang mendirikan Yayasan Kejahatan untuk mengoreksi ulang penjahat yang ternyata baik.

Sambil memberikan brosur kursus penawaran yayasan tersebut kepada Probe, Ibu Bu berencana untuk membawa anaknya ke yayasan itu untuk memulihkan kejahatannya, tetapi Adu Du sesungguhnya menolak. Maka Ibu Bu geram bertanya mengapa dia berubah menjadi baik. Jelas Probe, dia telah dihasut oleh BoBoiBoy. Maka Ibu Bu terus bertanya tentang BoBoiBoy.

Sementara itu, BoBoiBoy dan kawan-kawan beristirahat dengan perasaan yang lega setelah memadamkan api di gerai Kumar. Gopal mengucapkan terima kasih kepada BoBoiBoy sambil terbatuk-batuk, maka Kumar menasihat anaknya supaya memakai topeng seperti BoBoiBoy.

Gopal menolak karena khawatir rupanya akan menyerupai seperti budak tadika. Yaya menasihatinya bahwa penampilan tidak penting, asalkan aman. Jelas BoBoiBoy, topengnya dipaksakan oleh Tok Aba. Tegur Ying, itu karena Tok Aba sayang akan BoBoiBoy.

Yaya menyarankan Kumar untuk berhati-hati dan jangan sampai dapur api tidak terkendali, tetapi Kumar menegaskan bahwa dia hanya menjual es krim. Tiba-tiba BoBoiBoy dihubungi oleh Ochobot dan menyuruhnya untuk segera datang ke kios kakeknya.

Rupanya, Ibu Bu datang ke Tok Aba Kokotiam dengan perasaan yang marah, meminta supaya memanggil BoBoiBoy, sambil dibujuk oleh Adu Du supaya menyerahkan hal BoBoiBoy kepadanya. BoBoiBoy dan kawan-kawan akhirnya sampai, maka Probe mengambil kesempatan untuk memperkenalkan BoBoiBoy dengan Ibu Bu.

BoBoiBoy menyapa Ibu Bu dengan sopan-santun, tetapi dibalas dengan tengkingan atas apa yang dilakukannya ke atas “Bubuchuk”. Sekali terdengar nama timangan itu, tergelak Tawalah BoBoiBoy dan kawan-kawan, tetapi Tok Aba berpesan tidak elok menggelakkan Adu Du karena dia telah menjadi teman mereka.

Ibu Bu menyergah tindakan Adu Du berkawan dengan makhluk-makhluk Bumi, bahkan berpesan bahwa Adu Du hanya dapat dihitung anak sejatinya dengan kembali jahat dan mengalahkan si “budak baik jahat” BoBoiBoy. BoBoiBoy membujuk Adu Du sehingga tidak berubah menjadi jahat kembali, tetapi dibalas dengan herdikan Ibu Bu.

Fang siap dengan kuasanya, tetapi diblokir dan diminta bersabar oleh BoBoiBoy dan yang lain-lainnya karena meskipun Ibu Bu jahat, dia adalah ibu Adu Du. Adu Du sekali lagi membujuk ibunya dengan janji menanyakan kabarnya selalu, tetapi kemarahan Ibu Bu tetap meruap-ruap, lalu dia mengeluarkan lipstik untuk menconteng muka musuhnya. Persiapan Ibu Bu diperlekehkan oleh Gopal, tetapi Ibu Bu menunjukkan taringnya dengan mengganti lipstik itu ke Pistol Gincu Laser lalu menghujani BoBoiBoy dan kawan-kawan dengan sinar laser, membuat mereka lintang-pukang mencari perlindungan.

BoBoiBoy bertindak dengan menggunakan BoBoiBoy Kuasa Tiga, kemudian BoBoiBoy Gempa menjelmakan Tanah Pelindung untuk melindungi teman-temannya dari tembakan Ibu Bu. Kemudian Ibu Bu mengkonversi gincunya kepada rotan cahaya dan menyebat tanah dengan Serangan Gincu Berlaser untuk meruntuhkan Tanah Pelindung lalu menyerang Gopal. Tapi dia sempat diblokir oleh BoBoiBoy Halilintar yang bersilang pedang dengan Pedang Halilintarnya sambil membujuknya supaya berhenti.

Tentu Ibu Bu enggan berhenti mengganas, maka dia dengan BoBoiBoy Halilintar bertarung pedang cahaya habis-habisan. Kedua lawan tampak sebanding sampai Ibu Bu menjatuhkan BoBoiBoy Halilintar dari belakang. Kemudian dia menyebat Gopal dengan rotan gincunya bertalu-talu sehingga menyebabkan renjatan dari efek stroke.

Kemudian Ibu Bu berpaling ke arah Yaya dan Ying. Yaya melakukan Kuasa Gravitasi untuk memberatkan Ibu Bu supaya dia menjadi berat. Tapi Ibu Bu dapat mengatasinya dengan sepatu terbang dan mara lagi, mengejar Yaya di langit sambil menggunakan lLibasan Rantai Emas 18 Karat. BoBoiBoy Taufan datang menolong Yaya tetapi terikatkan sebatang rantai itu lalu jatuh. Kemudian Ibu Bu mendarat dan melancarkan Gelang Penangkap ke langit untuk menumpas Yaya.

Ying geram melihat keadaan genting ini lalu bertindak melakukan Larian Laju mengelilingi Ibu Bu berkali-kali, berakselerasi sampai debu tanah mengaburkan penglihatan si musuh, tetapi Ibu Bu mengatasinya dengan menyapukan Compact Powder Pemening ke dalam debu, membuat Ying pusing dan jatuh.

Semakin banyak teman BoBoiBoy yang tewas. Fang pun ingin bertindak tapi tidak sempat melakukannya dia dikenakan Perfume Pembusuk lalu dia dikerumuni lalat dan tikus. BoBoiBoy berkumpul kembali dan bersama Adu Du sekali lagi mencoba berbaik dengan Ibu Bu. Tapi Ibu Bu tetap bersikeras menolak dan melontarkan Kit Solekan Bom ke arah BoBoiBoy.

Tanpa membuang waktu, BoBoiBoy berubah menjadi BoBoiBoy Gempa, melompat dan menyambut bom itu, tetapi di tengah lompatannya dia terlanggar dan membenturkan Ibu Bu. Kemudian BoBoiBoy Gempa menimbusi bom itu dengan Tanah Penghalang untuk bantalan letupannya.

Akhirnya situasi telah diselamatkan, tetapi Adu Du bangkit dengan rasa marah karena BoBoiBoy telah menyebabkan Ibu Bu cedera. BoBoiBoy meminta maaf sementara Ibu Bu meminta supaya dirinya dibawa ke ICU. Probe membawa Ibu Bu pergi untuk dirawat. Adu Du menaruh dendam kepada BoBoiBoy dan bertekad untuk kembali ke kancah kejahatan.

This site uses cookies to offer you a better browsing experience. By browsing this website, you agree to our use of cookies.