Jangan Sentuh

Jangan Sentuh

Suatu sore yang cerah di rumah keluarga Omar dan Hana, suasana hangat tercipta ketika mereka berkumpul untuk menonton TV bersama-sama. Papa dan Mama duduk di sofa, sedangkan Omar dan Hana duduk di lantai dekat kaki Papa.

Mereka asyik menikmati acara yang ditayangkan, tertawa dan berbincang-bincang ringan. Tiba-tiba, Mama memutuskan untuk memberikan pengajaran penting kepada Omar dan Hana.

“Mama, Papa, boleh Mama tanya sesuatu?” ucap Hana dengan wajah yang penuh keingintahuan.

“Pasti, sayang. Apa yang ingin Hana tanyakan?” jawab Mama sambil tersenyum lembut.

Hana melihat ke arah Mama, “Mama, ada yang tidak boleh disentuh oleh orang lain ya?”

Mama menjelaskan dengan tenang, “Iya, Hana. Ada beberapa bagian tubuh yang sebaiknya tidak boleh disentuh oleh orang lain, terutama yang bukan keluarga atau teman dekat.”

Omar yang ikut mendengar pun menjadi penasaran, “Memangnya ada yang tidak boleh disentuh, Mama?”

Papa menjawab, “Ya, nak. Ada beberapa adab sopan santun yang perlu kita pahami. Sebagai contoh, ada anggota tubuh yang sebaiknya tidak disentuh oleh orang lain tanpa izin.”

Hana bertanya lebih lanjut, “Apa aja, Mama, Papa?”

Mama memulai menjelaskan dengan penuh kehati-hatian, “Biasanya, bagian tubuh seperti wajah, rambut, dan tubuh bagian tertentu yang biasanya tertutup pakaian. Itu sebabnya, ketika ada yang ingin menyentuh atau memegang bagian tersebut, kita sebaiknya memberikan batasan dan menjaga diri.”

Omar menunjukkan rasa pahamnya, “Oh, jadi ada adab-adabnya ya, Mama, Papa?”

Papa mengangguk, “Iya, Nak. Kita harus menjaga batasan-batasan itu untuk menjaga kehormatan diri dan orang lain. Jika ada orang yang ingin memegang bagian tubuh yang tidak seharusnya, segera berusaha halangi, lepaskan diri, dan hindari situasi tersebut. Lalu, beritahu orang dewasa atau keluarga terdekat.”

Hana bertanya dengan polos, “Kenapa kita harus beritahu orang dewasa, Mama?”

Mama menjelaskan dengan lembut, “Karena orang dewasa bisa memberikan bantuan dan melindungi kita, sayang. Mereka tahu bagaimana cara menjaga dan melindungi kita dari situasi yang tidak nyaman.”

Setelah mendengar penjelasan dari Mama dan Papa, Omar dan Hana merenung sejenak, mencerna pelajaran berharga tersebut. Mereka menyadari pentingnya menjaga diri dan menghormati batasan-batasan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Hari itu berlalu dengan penuh kehangatan dan pengajaran yang berharga. Keluarga Omar dan Hana semakin menyatu dengan nilai-nilai kebaikan dan adab sopan santun yang mereka pelajari bersama.

This site uses cookies to offer you a better browsing experience. By browsing this website, you agree to our use of cookies.