Suatu pagi yang cerah, keluarga Omar bersiap-siap untuk pergi ke masjid melaksanakan sholat berjamaah. Omar, Hana, Faris, Indra, dan Sufi bersemangat bersiap-siap, mengenakan pakaian sholat dan memastikan bahwa mereka sudah melakukan wudu.
“Faris, sudah wudu belum?” tanya Omar kepada adiknya.
Faris dengan yakin menjawab, “Sudah, Kak Omar. Aku sudah wudu dari rumah.”
Omar tersenyum, merasa senang melihat adiknya yang semakin rajin dalam melaksanakan ibadah. “Baik, mari kita pergi ke masjid.”
Ketika mereka tiba di masjid, suasana khidmat dan tenang menyambut mereka. Sholat berjamaah segera dimulai, dan mereka berdiri rapi bersama jamaah lainnya. Namun, selama sholat, Omar melihat bahwa Faris terlihat gelisah.
Setelah sholat selesai, Omar bertanya dengan ramah, “Faris, apa yang terjadi? Kenapa tadi terlihat gelisah?”
Faris memberikan senyum canggung, “Eh, tadi Indra iseng mengagetkan aku dari belakang. Aku kaget dan tanpa sengaja… ehm, ada suara kecil gitu.”
Omar dan Indra tertawa, merasa terhibur dengan kejadian lucu tersebut. Namun, Faris terlihat agak kesal. “Indra, kenapa sih harus begitu? Aku sudah wudu dari rumah.”
Indra tertawa ceria, “Maaf, Faris. Cuma bercanda kok. Tapi, tahu nggak, wudu itu baik, lho! Lagipula, kita jadi bisa mendengar doa selepas wudu yang bisa menambah pahala kita.”
Mendengar perkataan Indra, Omar menambahkan, “Betul, Faris. Doa selepas wudu itu mengandung banyak keutamaan. Dengan wudu, kita membersihkan diri fisik dan spiritual. Apalagi setiap gerakan dalam wudu memiliki doa yang bisa membuka pintu-pintu kebaikan.”
Faris yang awalnya kesal, kini mulai memahami. “Oh, begitu ya. Aku belum tahu banyak tentang doa-doa itu. Apa saja doa selepas wudu, Kak Omar?”
Omar tersenyum dan memulai menjelaskan doa-doa selepas wudu kepada Faris. Mereka duduk bersama di masjid, berbicara tentang keindahan wudu dan makna doa-doa yang terkandung di dalamnya. Omar dan Indra dengan sabar memberikan penjelasan kepada Faris, membuatnya semakin paham tentang kebaikan dan hikmah di balik setiap ibadah.
Hari itu berlalu dengan damai dan penuh hikmah. Mereka pulang ke rumah dengan hati yang tenang, setelah mendapatkan pelajaran berharga tentang keutamaan wudu dan doa-doa yang menyertainya. Faris, dengan semangat baru, berjanji untuk lebih memahami dan melaksanakan ibadah dengan sepenuh hati. Dan keluarga Omar kembali melangkah pulang, membawa pelajaran berharga dari masjid yang akan terus menerangi perjalanan hidup mereka.