Makan Besar

Suatu hari di bulan Ramadan, Omar Hana Papa Mama menerima undangan Atuk untuk berbuka puasa di rumahnya. Atuk merencanakan untuk membuat majlis berbuka puasa besar dan mengundang Muhsin untuk datang. Namun, Muhsin salah faham dan mengajak seluruh penduduk kampung untuk ikut serta dalam majlis berbuka puasa tersebut.

Sementara itu, dalam perjalanan pulang ke kampung, Omar dan Hana serta Papa bertemu dengan seorang Pakcik yang kehabisan bensin motor. Papa membantu Pakcik tersebut dengan memberikan sedikit minyak yang tersisa di motornya.

Setelah tiba di kampung, Papa mengetahui bahwa Muhsin telah mengajak seluruh penduduk kampung untuk datang ke majlis berbuka puasa di rumah Atuk. Namun, mereka tidak memiliki cukup persediaan makanan untuk melayani seluruh tamu.

Papa kemudian berusaha untuk membantu Atuk mencari bahan-bahan masakan untuk majlis berbuka puasa, tetapi semua toko sudah tutup. Karena keadaan yang mendesak, Papa memutuskan untuk membuat hidangan kreatif dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di dapur Atuk.

Dengan kesabaran dan kerja keras, Papa berhasil menyajikan hidangan yang lezat dan mencukupi untuk melayani semua tamu yang datang. Semua orang sangat senang dengan hidangan tersebut dan terkesan dengan kebaikan hati Papa.

Mereka semua belajar bahwa kesabaran dan kerja keras dapat mengatasi segala rintangan dan membuat keajaiban terjadi. Akhirnya, Omar Hana dan keluarga merayakan berbuka puasa bersama-sama dengan gembira.

This site uses cookies to offer you a better browsing experience. By browsing this website, you agree to our use of cookies.