Suatu hari yang cerah di kampung Omar dan Hana, suasana keceriaan menyelimuti rumah mereka. Para anak-anak di kampung sedang bersemangat menyelenggarakan acara pentas seni yang akan menampilkan sebuah kisah yang sangat berharga. Omar, Hana, Faris, Indra, Sufi, Nuru, dan Lisa bersiap-siap untuk menghidupkan kisah besar tentang seorang tokoh penuh kebijaksanaan, Saidina Abu Bakar.
Ruang tamu dipenuhi dengan orang tua anak-anak yang datang untuk menyaksikan pentas seni tersebut. Mama dan papa Omar duduk dengan penuh antusias, bersiap-siap untuk menyaksikan pertunjukan yang akan menggambarkan kisah kepemimpinan dan ketulusan Saidina Abu Bakar.
Lampu ruang tamu dinyalakan dan panggung pun siap untuk ditempati oleh para pemeran. Omar tampil sebagai Saidina Abu Bakar, Hana sebagai salah satu teman dekatnya, sedangkan Faris, Indra, Sufi, Nuru, dan Lisa memerankan karakter-karakter penting dalam kisah tersebut.
Dengan musik yang lembut sebagai latar, pentas dimulai. Omar, yang berperan sebagai Saidina Abu Bakar, muncul di panggung dengan penuh keyakinan dan kemuliaan. Cerita pun dimulai…
Mereka memainkan setiap adegan dengan penuh semangat dan keterlibatan. Omar, dalam perannya sebagai Saidina Abu Bakar, menggambarkan kepemimpinan yang adil, ketulusan dalam beribadah, dan kepedulian pada sesama. Hana, sebagai teman dekatnya, menunjukkan loyalitas dan dukungan yang besar.
Faris, Indra, Sufi, Nuru, dan Lisa dengan lincahnya memerankan tokoh-tokoh lain dalam cerita ini, menampilkan berbagai momen penting dalam kehidupan Saidina Abu Bakar. Mereka berhasil menyampaikan pesan-pesan moral dan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kisah ini.
Setiap adegan disambut tepuk tangan dan sorakan dari penonton. Mama dan papa Omar terlihat bangga melihat anak-anak mereka menyampaikan kisah ini dengan begitu indah dan penuh makna. Mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran tentang kebijaksanaan, kesetiaan, dan kepedulian pada sesama.
Setelah pentas selesai, suasana riang di ruang tamu semakin terasa. Mama dan papa Omar memberikan pujian kepada semua anak-anak atas penampilan mereka yang luar biasa. Omar dan Hana merasa senang bisa berbagi kisah inspiratif ini kepada orang-orang terdekat mereka.
Malam itu berakhir dengan kebahagiaan dan kehangatan keluarga. Pentas seni anak-anak menjadi kenangan indah yang akan terus dikenang oleh mereka dan orang tua mereka sebagai momen kebersamaan yang penuh arti.